Pengertian Mesin Cash Register Accounting

Mesin kasir atau Cash Register merupakan suatu peralatan mekanik atau elektronik untuk menghitung serta mencatat transaksi penjualan yang umumnya terintegasi secara modul atau laci ( Cash Drawer )  untuk menyimpan sejumlah uang. Cash Register biasanya mencetak dan mengeluarkan print dari struk penjualan untuk konsumen. Cash Register biasanya dipergunakan oleh usaha dagang atau minimarket, dan ditempatkan pada bagian kasir.

sumber google

Cash Register adalah sebuah piranti elektris atau mekanikal yang dipergunakan untuk menghitung atau merekam transaksi penjualan, dan jika dilengkapi oleh cash drawer maka berfungsi pula untuk menyimpan alat pembayaran. Mesin kasir biasanya juga secara otomatis mengeluarkan tanda terima berupa kwitansi atau struk nota.

Beberapa fungsi lainnya dari mesin kasir/ cash register juga digunakan untuk mencatatkan komponen pajak dalam penjualan.Saat ini beberapa mesin kasir elektronik (Electronic Cash Register) bisa disambungkan dengan perangkat bantu lainnya seperti timbangan digital, barcode scanner, juga pembaca kartu kredit atau kartu debit.dan perkembangannya saat ini menagarah pada penggunaan mesin kasir yang berbasiskan komputer (PC Based Cash Register / Point of Sale POS)

Mesin kasir yang berbasiskan komputer biasanya juga dilengkapi dengan software/ piranti lunak baik yang berbasiskan sistem operasi DOS,Windows, Linux maupun Unix dimana data tersimpan dalam database baik di mesin kasir tersebut maupun di server induknya. dan umumnya banyak Mesin kasir yang berbasiskan komputer ini memiliki konfigurasi jaringan lokal (LAN)

Keunggulan Mesin kasir dibandingkan dengan sekedar software penjualan biasa adalah di sistem keamanannya karena selain dari sistem perangkatnya pun dilengkapi dengan kunci pengaman.

Kelebihan Cash Register 

Beberapa kelebihan Cash Register, diantaranya :

1. Dapat membermuda bagian kasir dalam melakukan penghitungan transaksi
2. Dapat mempercepat transaksi pembayaran secara cepat, tepat dan akuran.
3. Dapat mengetahui jenis barang yang dijual dan dibeli.
4. Dapat mengetahui total penjualan.
5. Dapat mengetahui stok barang yang masih ada untuk tiap jenis barang.
6. Sebagai alat kontrol bagi pemilik toko.

Sumber :

rajanyamesinkasir

ilmu ekonomi id