Pengertian Sage Accpac ERP

Seiring evolusi komputer, perkembangan sofware dan aplikasi didalamnya juga ikut mengalami perkembangan. Dari hal itu muncul berbagai sofware akuntansi yang dapat membantu dan mempermudah pekerjaan manusi. Dari berbagai macan software akuntasi, salah satunya ada Sage ACCPAC ERP.

sumber google

Sage ACCPAC ERP  Adalah sebuah sistem akuntansi yang dikembangkan dengan arsitektur kelas dunia dan telah memenangkan berbagai penghargaan. Didesain untuk memenuhi kebutuhan perusahaan baik besar maupun kecil, Sage Accpac ERP dapat dijalankan dengan menggunakan berbagai pilihan database. Sage Accpac ERP memenuhi kebutuhan perusahaan akan suatu aplikasi manajemen bisnis end-to-end yang terintegrasi penuh. Sage Accpac ERP memberikan fungsionalitas kerja yang lebih baik dengan kinerja yang tinggi dan kebebasan pilihan bagi penggunanya. 

Sage Accpac ERP mempunyai dua modul utama yang saling terintegrasi penuh, yaitu:

1. Financial Modules

Modul ini memenuhi kebutuhan aplikasi akuntansi suatu perusahaan. Modul ini juga menyediakan interface yang user friendly untuk menjalankan kegiatan akuntansi dan keuangan perushaan serta memberikan solusi yang utuh untuk berbagai jenis bidang usaha. Modul ini meliputi General Ledger, Accounts Payable, Accounts Receivable.

2. Operational Modules

Modul ini menyediakan suatu sistem yang user friendly untuk menjalankan kegiatan logistic dan distribusi perusahaan sehari-hari. Modul in meliputi Order Entry/ Sales Order, Purchase Order, Inventory Control.

Adapum kelebihan dan kekurang Sage Accpac ERP, yaitu :

Kelebihan Sage Accpac ERP:

1. Efisien dan mudah digunakan.
2. Kemampuan reporting yang kompeten.
3. Dapat disesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan perusahaan, dengan tiga edisi yaitu ERP100, ERP200, ERP500.
4. Terintegrasi penuh.
5. Support untuk Windows dan Linux.
6. Kombinasi desktop base dan web base.

Kekurangan Sage Accpac ERP:

1. Hanya satu tipe dari data base yang dapat digunakan untuk satu waktu. Jika digunakan untuk Btrieve dan kemudian untuk MSSQL, reportnya sudah harus diganti.
2. Sering kali menghabiskan waktu untku perbaikan data.
3. Sumber data ODBC harus dikonfigurasikan dengan tepat.
4. Lebih sulit dalam masalah hubungan/ connectivity.