Jenis - jenis Laporan Keuangan - Laporan keuangan adalah suatu proses pelaporan keuangan. laporan keuang yang lengkap biasanya meliputi : neraca, laporan laba rugi, laporan berubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Berikut ini akan dijelaskan tentang jenis jenis laporan keuangan.
sumber google
Jenis Jenis Laporan Keuangan
1. Neraca
Menurut Harapah, Laporan Neraca merupakan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal pada periode tertentu. Laporan ini disusun setiap saat dan merupakan opname situasi keuangan pada saat itu.
Dalam penyajian neraca dapat dibagi menjadi 3 bentun, menurut Harapah bentuk neraca yang umum digunakan adalah sebagai berikut :
Bentuk Neraca Staffel ( Refort Form )
Neraca Bentuk staffel adalah bentuk neraca yang disusun dengan menyusun kebawah dan melektakkan saldo pada bagian samping dengan kolom debet kredit. Neraca ini dilaporkan satu halam pertikal, disebelah atas dicantumkan total aktiva dan dibawah disajikan pos kewajiban dan pos modal.
Bentuk Neraca Skontro (Account Form )
Di sini aktifa disajikan di sebelah kiri dan kewajiban serta modal ditempatkan di sebelah kanan sehingga penyajiannya sebelah - menyebelah.
Bentuk yang Menyajikan Posisi Keuangan ( Financial Position Form )
Dalam bentuk ini posisi keuangan tidak dilaporkan seperti dalam bentuk sebelumnya yang berpedoman pada persamaan akuntansi. Dalam bentuk ini pertama - tama dicantumkan aktiva lancar dikurangi utang lancar dan pengurangannya diketahui modal kerja. Modal kerja ditambah aktiva tetap dan aktiva lainnya kemudian dikurangi utang jangka panjang, maka akan diperoleh modal pemilik.
2. Laporan Laba Rugi
Dikutip dari wikipedi, Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Laporan Laba Rugi merupakan laporan mengenai pendapatan dan beban beban suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi juga merupakan tujuan utama untuk mengukur tingkat keuntungan dari perusahaan dalam suatu periode. Hasil akhir dari laporan laba rugi adalah keuntungan bersih atau kerugian. Apabila perusahaan tidak membagi deviden, maka seluruh hasil akhir tersebut menjadi laba ditahan. Tetapi apabila berusahaan membagi deviden, maka hasil akhir tersebur terlebih dahulu dikurangi dengan deviden untuk memperoleh nilai laba ditahan.
3. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelajaran, dan investasi selama periode yang bersangkutan.
Menurut Harapa mengemukakan bahwa, Laporan arus kas ini dinali banyak memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dan likuiditas di masa yang akan datang. Laporan arus kas memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, pembiayaan, dan investasi.
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Menurut Rivai, Veithzal dan Indros mengemukakan bahwa, Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan yang menggambarkan perubahan saldo akun ekuitas seperti modal disetor, tambahan modal setoran, laba yang ditahan dan akun ekuitas lainnya.
Dari penjelasan jenis jenis laporan keuangan, diharapkan laporan keuangan disajikan secara layak, jelas dan lengkap yang mengungkapkan kenyataan - kenyataan ekonomis mengenai eksistensi dan operasi perusahaan tersebut. Dalam menyusun laporan keuangan, akuntansi dihadapkan dengan kemungkinan bahanya penyimpangan, salah penafsiran dan ketidaktepatan. Untuk meminimksn bahaya ini, profesi akuntansi telah berupaya untuk mengembangkan suatu keahlian - keahlian demi mencapi tujuan perusahaan.